03/11/11

HARI RAYA IDUL ADHA



Beberapa hari lagi kita umat muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha, bulan yang begitu besejarah dalam sejarah umat Islam. Pasalnya, dalam bulan ini umat Islam juga akan melaksanakan rukun iman yang kelima yaitu Ibadah Haji. Ibadah haji adalah ritual ibadah yang mengajarkan persamaan di antara sesama. Dengannya, Islam tampak sebagai agama yang tidak mengenal status sosial. Kaya, miskin, pejabat, rakyat, kulit hitam ataupun kulit putih semua memakai pakaian yang sama.
Untuk tahun ini, Hari Raya IdulAdha  bertepatan pada tanggal 6 November 2011. Hal tersebut berdasarkan pelaksanaan sidang yang melibatkan tim gabungan dari ormas-ormas Islam serta ahli astronomi. 
Gema takbir akan berkumandang saling bersahut-sahutan, diiringi tabuhan bedug menambah semaraknya hari raya. Suara takbir mengajak kita untuk sejenak merefleksikan diri, hanya ALLAH SWT yang Maha Besar, tidak ada yang layak disembah selain ALLAH SWT.
Pada hari hari raya Idul Adha, kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rakaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban bagi yang mampu. Anjuran berkurban ini bermula dari kisah penyembelihan Nabi Ibrahim kepada putra terkasihnya yakni Nabi Ismail. 
Kisah tersebut merupakan potret puncak kepatuhan seorang hamba kepada Tuhannya. Nabi Ibrahim mencintai Allah melebihi segalanya, termasuk darah dagingnya sendiri. Kecintaan Nabi Ibrahim terhadap putra kesayangannya tidak menghalangi ketaatan kepada Tuhan. Model ketakwaan Nabi Ibrahim ini patut untuk kita teladani. 
Di samping itu, ada pelajaran berharga lain yang bisa dipetik dari kisah tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa perintah menyembelih Nabi Ismail ini pada akhirnya digantikan seekor domba. Pesan tersirat dari adegan ini adalah ajaran Islam yang begitu menghargai betapa pentingnya nyawa manusia.
Miris hati ini, ketika kita dengan riang merayakan hari raya dengan sukacita tapi, di pelosok sana ada saudara kita, yang tertidur amat lelapnya tidak peduli dengan ada atau tidaknya hari raya ini atau ada saudara kita yang tidak bisa merasakan hari raya karena keterbatasan ekonomi, padahal mereka sangat ingin sekali. Amat miris, kita harus pandai-pandai bersyukur jika kita masih diberikan kesempatan untuk mencicipi Hari Raya Idul Adha sekarang.
Di hari raya Idul Adha, bagi umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban. Pada dasarnya, penyembelihan binatang kurban ini mengandung dua nilai yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Kesalehan ritual berarti dengan berkurban, kita telah melaksanakan perintah Tuhan yang bersifat transedental. Kurban dikatakan sebagai kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, kurban juga mempunyai dimensi kemanusiaan.
Bentuk solidaritas kemanusiaan ini dilakukan secara jelas dalam pembagian daging kurban. Perintah berkurban bagi yang mampu ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang respek terhadap fakir-miskin dan kaum dhu’afa lainnya. Dengan disyari’atkannya kurban, kaum muslimin dilatih untuk mempertebal rasa kemanusiaan, mengasah kepekaan  terhadap masalah-masalah sosial, mengajarkan sikap saling menyayangi terhadap sesama. 
Meski waktu pelaksanaan penyembelihan kurban dibatasi (10-13 Dzulhijjah), namun jangan dipahami bahwa Islam membatasi solidaritas kemanusiaan. Kita harus mampu menangkap makna esensial dari pesan yang disampaikan teks, bukan memahami teks secara literal. Oleh karenanya, semangat untuk terus ’berkurban’ senantiasa kita langgengkan pasca Idul Adha.
Saat ini sering kita jumpai, banyak kaum muslimin yang hanya berlomba meningkatkan kualitas kesalehan ritual tanpa diimbangi dengan kesalehan sosial. Banyak umat Islam yang hanya rajin shalat, puasa bahkan mampu ibadah haji berkali-kali, namun tidak peduli dengan masyarakat sekitarnya. Sebuah fenomena yang menyedihkan. Mari kita jadikan Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan dua kesalehan sekaligus yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. 
Perbedaan kapan kita merayakannya, itu tergantung kita sendiri, yang paling penting, sudahkan kita memaknai Hari Raya Kurban dengan benar?? Selamat merayakan !

Salam Tya Sinor : )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar