Jack & Jill
Jack
Sadelstein (Adam Sandler) tak mungkin bisa mengingkari kalau ia punya
saudara kembar bernama Jill (Adam Sandler). Meski sekarang mereka berdua
sudah jarang bertemu namun tetap saja ada waktu saat dua bersaudara ini harus
menghabiskan waktu bersama. Menyenangkan? Mungkin tidak kalau Anda harus jadi
Jack. Berkumpul bersama Jill adalah malapetaka besar buat Jack.
Sebenarnya
Jack tak membenci Jill, hanya saja setiap kali Jill datang berkunjung, seketika
itu juga hidup Jack jadi berantakan. Setiap Thanksgiving, Jill selalu
menyempatkan untuk mengunjungi Jack yang tinggal di Los Angeles. Jill tak
peduli berapa jauh jarak yang harus ia tempuh untuk bisa bertemu Jack.
Biasanya, Jill hanya tinggal sebentar di rumah Jack, tapi tahun ini ada yang
berbeda. Jill sepertinya akan tinggal lebih lama dari biasanya.
Jack
jelas tak mungkin mengusir Jill, walaupun ia kadang tak tahan lagi dengan ulah
saudara kembarnya ini. Beberapa kali advertising executive ini harus menahan
malu. Erin (Katie Holmes), istri Jack, pun sebenarnya tak tahan dengan
ulah Jill tapi apa boleh buat. Situasi jadi makin kacau saat Jill bertemu Al
Pacino (Al Pacino). Aktor gaek ini sepertinya tertarik pada Jill.
Film
komedi Barat memang tak selalu sukses memancing tawa. Perbedaan kultur membuat
penonton garuk-garuk kepala saat yang disajikan adalah humor verbal. Melihat
track record Adam Sandler, sepertinya Jack & Jill ini juga
bakal menyajikan humor verbal walaupun di sana-sini pasti ada humor fisik yang
lebih universal. Semoga saja usaha komedian ini mengocok perut penonton di
Indonesia bisa sukses.
Genre
|
:
|
Komedi
|
Tanggal Rilis
|
:
|
11 November 2011
|
Sutradara
|
:
|
Dennis Dugan
|
Pemain
|
:
|
Adam Sandler, Katie Holmes, Al
Pacino, Dana Carvey, Regis Philbin, Shaquille O’Neal
|
Naskah
|
:
|
Ben Zook, Steve Koren, Robert
Smigel
|
Produser
|
:
|
Todd Garner, Adam Sandler, Jack
Giarraputo
|
Distributor
|
:
|
Columbia Pictures
|
Durasi
|
:
|
-
|
Dana Produksi
|
:
|
-
|
Situs Resmi
|
:
|
|
Kill
The Irishman : Legenda Yang Tak Bisa Mati
Danny
Greene (Ray Stevenson) hanyalah salah seorang penghuni kawasan kumuh
Cleveland dan tak ada yang mengira kalau pria ini bakal jadi salah satu pria
legendaris yang dikenal sebagai The Irishman. Berkali-kali mafia mencoba
membunuh pria ini namun tak satu pun yang berhasil.
Danny
awalnya hanyalah salah satu tukang pukul yang digaji oleh Shondor Birns (Christopher
Walken) namun belakangan ia merasa tak puas dan mencoba menggalang kekuatan
sendiri. Pelan tapi pasti Danny Greene mulai memiliki kekuatan sendiri dan ini
membuat Shondor gusar. Berkali-kali Shondor mengirim pembunuh bayaran untuk
menghabisi Danny Greene tapi tak satu pun yang berhasil.
Danny
Greene kemudian dikenal sebagai The Irishman, orang yang tak bisa dibunuh.
Akhirnya perjuangan Danny Greene tak sia-sia juga karena langkahnya adalah awal
dari kehancuran kekuasaan mafia di seluruh daratan Amerika Serikat. Orang
mengenalnya sebagai pria yang tak bisa dibunuh oleh mafia.
salam movie, Tya sinor : )
'The Raid', Film Indonesia Pertama
yang Masuk Bioskop AS
Sekelompok tim SWAT yang tiba di sebuah blok
apartemen kumuh dengan misi menangkap pemiliknya – seorang raja bandar narkotik
bernama Tama. Blok ini tidak pernah digerebek atau pun tersentuh oleh Polisi
sebelumnya. Sebagai tempat yang tidak dijangkau oleh pihak berwajib, gedung
tersebut menjadi tempat berlindung para pembunuh, anggota geng, pemerkosa, dan
pencuri yang mencari tempat tinggal aman. Mulai bertindak di pagi buta,
kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam gedung dan mengendalikan setiap
lantai yang mereka naiki dengan mantap. Tetapi ketika mereka terlihat oleh
pengintai, penyerangan mereka terbongkar. Dari penthouse suite-nya, Tama
memerintahkan untuk mengunci gedung apartemen dengan memadamkan lampu dan
menutup semua jalan keluar. Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang
oleh penghuni apartemen yang diperintahkan oleh Tama, tim SWAT harus berjuang
melewati setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan
bertahan hidup.
Setelah sukses dengan MERANTAU yang dirilis Agustus 2009 dan sukses di perfilman nasional dan internasional, Merantau Films berencana untuk kembali memproduksi film berikutnya dengan judul BERANDAL yang akan kembali dibintangi oleh aktor bela diri Iko Uwais dan Yayan Ruhian, dan kolaborasi dengan beberapa aktor action internasional. Masih dalam genre action, film kedua rumah produksi kami mempunyai tema geng kriminal penjara dalam skala besar.
Sementara rencana untuk pembuatan BERANDAL masih terus berlangsung, kebutuhan dan situasi di lingkup perfilman internasional yang terbukti lebih kompleks ternyata membutuhkan waktu lebih panjang dari yang telah di-planning sebelumnya. Maka agenda produksi BERANDAL ditunda sampai tahun 2013. Untuk mengisi kekosongan tersebut dalam waktu dekat ini, produser Ario Sagantoro bersama sutradara Gareth Evans dan kedua aktor bela diri, Iko Uwais dan Yayan Ruhian kembali berkolaborasi mempersiapkan sesuatu yang sedikit berbeda dari BERANDAL maupun MERANTAU – sebuah action-thriller dengan kombinasi adegan-adegan seperti pada film “Die Hard” dengan “Assault On Precinct 13” adalah SERBUAN MAUT, atau THE RAID dalam judul bahasa Inggrisnya untuk peredaran internasional.
Setelah sukses dengan MERANTAU yang dirilis Agustus 2009 dan sukses di perfilman nasional dan internasional, Merantau Films berencana untuk kembali memproduksi film berikutnya dengan judul BERANDAL yang akan kembali dibintangi oleh aktor bela diri Iko Uwais dan Yayan Ruhian, dan kolaborasi dengan beberapa aktor action internasional. Masih dalam genre action, film kedua rumah produksi kami mempunyai tema geng kriminal penjara dalam skala besar.
Sementara rencana untuk pembuatan BERANDAL masih terus berlangsung, kebutuhan dan situasi di lingkup perfilman internasional yang terbukti lebih kompleks ternyata membutuhkan waktu lebih panjang dari yang telah di-planning sebelumnya. Maka agenda produksi BERANDAL ditunda sampai tahun 2013. Untuk mengisi kekosongan tersebut dalam waktu dekat ini, produser Ario Sagantoro bersama sutradara Gareth Evans dan kedua aktor bela diri, Iko Uwais dan Yayan Ruhian kembali berkolaborasi mempersiapkan sesuatu yang sedikit berbeda dari BERANDAL maupun MERANTAU – sebuah action-thriller dengan kombinasi adegan-adegan seperti pada film “Die Hard” dengan “Assault On Precinct 13” adalah SERBUAN MAUT, atau THE RAID dalam judul bahasa Inggrisnya untuk peredaran internasional.
Saat ini SERBUAN MAUT (THE RAID) sedang tahap
pengembangan, dimana koreografer dan aktor Iko Uwais juga Yayan Ruhian sedang
dalam proses membuat koreografi fighting dan tes kamera (sesuai pic
diatas/rehearsal footage). Tahap pengembangan ini akan terus berlangsung sampai
start shooting awal Maret 2011, dimana Matt Flannery (Director of Photography
Merantau) kembali akan melakukan pengambilan gambar di Serbuan Maut.
Untuk produksi kedua Merantau Films ini, sebagai Eksekutif Produser adalah Merantau Films berkolaborasi bersama XYZ Films, sebuah perusahaan penjualan film dan produser di Los Angeles, Amerika. XYZ Films didirikan oleh Nate Bolotin, Nick Spicer, dan Aram Tertzakian. Pendiri Twitchfilm.com dan Editor-In-Chief Todd Brown bergabung dengan XYZ Films pada tahun 2009 sebagai partner. Produksi XYZ Films yang sedang berjalan termasuk Ole Bornedal’s “Death of Hostess”, action-thriller “Land of The Free” yang akan disutradarai Ric Roman Waugh, film heist dengan Darren Aronofsky, dan crime thriller tentang pemberontak otomotif John DeLorean dengan Alex Holmes (“House of Saddam”).
Untuk produksi kedua Merantau Films ini, sebagai Eksekutif Produser adalah Merantau Films berkolaborasi bersama XYZ Films, sebuah perusahaan penjualan film dan produser di Los Angeles, Amerika. XYZ Films didirikan oleh Nate Bolotin, Nick Spicer, dan Aram Tertzakian. Pendiri Twitchfilm.com dan Editor-In-Chief Todd Brown bergabung dengan XYZ Films pada tahun 2009 sebagai partner. Produksi XYZ Films yang sedang berjalan termasuk Ole Bornedal’s “Death of Hostess”, action-thriller “Land of The Free” yang akan disutradarai Ric Roman Waugh, film heist dengan Darren Aronofsky, dan crime thriller tentang pemberontak otomotif John DeLorean dengan Alex Holmes (“House of Saddam”).
Film Lebanon, Where Do We Go Now? juga menang
dalam kategori the Cadillac People’s Choice. The Raid dan Where Do We Go Now?
mengalahkan sejumlah film Hollywood dan Eropa, salah satunya film yang
dibintangi Brad Pitt, Moneyball.
check the trailer
salam movie, Tya sinor : )
Johnny English Reborn
Johnny
English (Rowan Atkinson) memang bukan James Bond meskipun dua-duanya
adalah agen rahasia Inggris. Kalau James Bond disebut sebagai agen terbaik,
Johnny English malah sebaliknya. Lima tahun sebelumnya Johnny ditugaskan dalam
sebuah misi rahasia yang ternyata malah berakhir sangat kacau. Johnny tak hanya
disalahkan atasannya tapi juga menanggung malu. Karena itu juga akhirnya Johnny
akhirnya memutuskan mengasingkan diri dan tinggal di dalam gua di Tibet.
Misi
di Mozambique lima tahun silam memang sebuah aib besar. Johnny English
merasakan pukulan dahsyat dan tak sanggup lagi berhadapan dengan para
koleganya. Lima tahun berlalu dan Johnny masih belum bisa melupakan kejadian
pahit itu. Suatu saat Johnny bertemu seorang biarawan yang bersedia melatih
Johnny ilmu bela diri. Ternyata ini baru awal dari perjalanan baru Johnny
English. Tak lama kemudian Johnny dihubungi MI7 dan diminta untuk kembali
bertugas.
Di
London, Johnny ternyata mendapatkan tugas baru. Ada rumor kalau sekawanan
pemberontak di Asia Tenggara sedang merencanakan aksi besar-besaran. Mereka sedang
membangun senjata nuklir Johnny ditugaskan untuk memastikan China berada di
pihak Inggris. Johnny English juga harus memastikan usaha pembunuhan terhadap
kepala negara China gagal. Bukan tugas yang ringan tapi sekarang Johnny English
sudah bukan agen rahasia konyol seperti dulu lagi. Atau malah sebenarnya tak
ada yang berubah dengan sosok Johnny English?
Sosok
Mr. Bean memang masih lekat dalam ingatan. Sayangnya sosok yang muncul di layar
kaca itu gagal mengocok perut penonton saat diterjemahkan ke layar lebar. Entah
kenapa StudioCanal, Relativity Media, dan Working Title Films masih optimis
bakal mendapat keuntungan dari pembuatan sekuel Johnny English ini.
Walaupun sedikit pesimis, tidak ada salahnya kalau kita mencoba mencicipi
suguhan terbaru Rowan Atkinson ini. Kita tunggu saja sampai 7 Oktober
2011 nanti.
Source: IMDB/ Wikipedia
Genre
|
:
|
Komedi
|
Tanggal Rilis
|
:
|
7 Oktober 2011
|
Sutradara
|
:
|
Oliver Parker
|
Pemain
|
:
|
Rowan Atkinson
|
Naskah
|
:
|
Rowan Atkinson
|
Produser
|
:
|
Rowan Atkinson
|
Distributor
|
:
|
Universal Pictures
|
Durasi
|
:
|
-
|
Dana Produksi
|
:
|
-
|
Situs Resmi
|
:
|
check the trailer
salam movie, Tya Sinor : )
The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 1
Keputusan sudah dibuat. Bella Swan (Kristen
Stewart) akan segera menikahi Edward Cullen (Robert Pattinson).
Setelah pernikahan dilangsungkan, Edward membawa Bella untuk berbulan madu di
Brazil. Sayangnya, saat-saat bahagia itu harus segera berakhir karena terjadi
sesuatu yang aneh pada diri Bella. Dalam hitungan hari, perut Bella sudah
membesar layaknya wanita yang hamil beberapa bulan.
Ketakutan, Edward pun membawa Bella
pulang. Edward takut kalau bayi yang ada di dalam rahim Bella bakal membunuh
sang ibu kalau tak segera dihentikan. Bella menolak menggugurkan kandungannya
meskipun ada kemungkinan ia bakal kehilangan nyawa. Di saat yang sama, kabar
soal bayi dalam rahim Bella tercium oleh Jacob Black (Taylor Lautner)
dan kaum serigala. Bayi ini adalah ancaman bagi seluruh umat manusia dan harus
dibunuh. Tak bisa mengingkari cintanya pada Bella, Jacob menolak tunduk dan
memilih memihak keluarga Cullen.
Semakin lama, kondisi Bella semakin
memburuk dan Edward mencoba segala macam cara untuk meyakinkan Bella agar
bersedia menggugurkan bayi dalam rahimnya. Tak disangka, Edward kemudian
mendengar apa yang dipikirkan bayi dalam kandungan Bella dan seketika situasi
jadi berbalik. Semua orang berharap bayi ini lahir selamat, kecuali Jacob.
Akhirnya serial THE TWILIGHT SAGA
bakal segera berakhir. Meski masih dipecah menjadi dua bagian namun Breaking
Dwan adalah bagian terakhir dari novel karya Stephenie Meyer yang
artinya, versi layar lebarnya pun bakal segera berakhir. Bagian pertama akan
segera diedarkan November nanti sementara bagian kedua akan menyusul selang
satu tahun kemudian.
Source: IMDB/ Wikipedia
Genre
|
:
|
Fantasy/ Drama
|
Tanggal Rilis
|
:
|
18 November 2011
|
Sutradara
|
:
|
Bill Condon
|
Pemain
|
:
|
Kristen Stewart, Robert Pattinson,
Taylor Lautner
|
Naskah
|
:
|
Melissa Rosenberg
|
Produser
|
:
|
Wyck Godfrey, Karen Rosenfelt,
Stephenie Meyer
|
Distributor
|
:
|
Summit Entertainment
|
Durasi
|
:
|
-
|
Dana Produksi
|
:
|
-
|
Situs Resmi
|
:
|
check the trailer
salam movie, tya Sinor : )
In Time
Bayangkan
kalau Anda bisa hidup sampai ratusan tahun tanpa harus menjadi tua. Bayangkan
kalau Anda hidup di dunia yang semua penghuninya terlihat berusia sekitar 25
tahun. Tentu saja ada harga yang harus Anda bayar dan bisa jadi Anda harus
membayar mahal untuk bisa menikmati itu semua. Kalau Anda tak punya uang, mungkin
saja nasib Anda akan seperti Will Salas (Justin Timberlake) ini. Jadi
buronan penegak hukum hanya karena status finansial yang tak bersahabat.
Will
Salas memang bukan orang kaya. Ia tak mampu membeli perpanjangan umur seperti
mereka yang hartanya berlimpah. Dunia memang sudah berubah total. Uang tak lagi
segalanya. Umur sudah mengambil alih posisi uang di dunia ini. Yang kaya bisa
membeli perpanjangan waktu agar ia bisa hidup lebih lama sementara yang tak
punya uang…. Game Over. Yang lebih menakutkan, ada hitungan mundur di tangan
semua orang yang artinya mereka tahu persis kapan akan mati.
Hanya
keberuntungan yang membuat Will mendapatkan ‘warisan umur’ dari salah satu pria
kaya di kota itu. Celakanya, perpanjangan waktu ini membuat Will jadi tertuduh.
Will diduga membunuh pria kaya itu untuk mengambil sisa umurnya. Celakanya
lagi, ada petugas korup di dalam kesatuan Timekeeper, yang bertugas mengawasi
kepemilikan umur ini. Alhasil, Will pun jadi buronan.
Janji
yang diberikan memang tak terlalu menggoda. Rasanya sudah banyak film fiksi
ilmiah yang mengangkat konsep serupa meski tak sama persis. Yang menarik
sepertinya justru adalah nama Cillian Murphy yang bermain apik dalam
film Inception dan tentu saja Justin Timberlake yang aktingnya
cukup memukau saat bermain dalam The Social Network. Semoga saja naskah
dan sutradara film ini cukup jeli memanfaatkan potensi mereka berdua.
Source:
IMDB/ Wikipedia
Genre
|
:
|
Fiksi Ilmiah, Thriller
|
Tanggal Rilis
|
:
|
28 Oktober 2011
|
Sutradara
|
:
|
Andrew Niccol
|
Pemain
|
:
|
Amanda Seyfried, Justin
Timberlake, Cillian Murphy, Olivia Wilde, Johnny Galecki, Matthew Bomer, Alex
Pettyfer, Vincent Kartheiser, Elena Satine
|
Naskah
|
:
|
Andrew Niccol
|
Produser
|
:
|
Marc Abraham, Amy Israel, Kristel
Laiblin, Eric Newman
|
Distributor
|
:
|
20th Century Fox
|
Durasi
|
:
|
-
|
Dana Produksi
|
:
|
US$100 juta
|
Situs Resmi
|
:
|
check the trailer
salam movie, Tyasinor : )
Sleeping Beauty
Bukan
uang yang menjadi motivasi utama Lucy (Emily Browning) ketika membuat
keputusan besar itu. Ia tidak mundur dari pekerjaan misterius itu karena dorongan
rasa ingin tahu. Lucy hanya ingin tahu apa yang dilakukan orang-orang kaya itu
sampai-sampai mereka rela mengeluarkan uang dalam jumlah tak sedikit. Lucy
memang tertidur dan ia tak sadar apa yang terjadi tapi justru itu yang
membuatnya semakin penasaran.
Pekerjaan
yang ditawarkan pada Lucy memang sangat aneh. Ia di bawa ke sebuah rumah megah
di daerah yang terpencil. Di sana ia lantas diberi obat tidur agar tak sadar
selama beberapa jam. Banyak orang kaya yang rela membayar mahal untuk bersama
Lucy dalam satu ruangan sementara gadis cantik ini tertidur. Orang-orang kaya
ini boleh melakukan apa pun yang mereka mau, tentu saja masih ada beberapa
batasan yang harus mereka taati.
Lucy
memang butuh uang dan pekerjaan ini menghasilkan cukup banyak uang tanpa harus
bersusah payah. Lucy jelas tergiur tapi bukan itu yang jadi masalah. Rasa ingin
tahu Lucy semakin menjadi-jadi karena ia tak mengerti kenapa orang-orang kaya
itu mau membayar mahal padahal mereka nyaris tak mendapatkan apa-apa. Apa yang
sebenarnya terjadi saat Lucy tertidur?
Judulnya
memang mengingatkan pada kisah klasik berjudul Sleeping Beauty namun
yang ini jelas berbeda. Julia Leigh, sang sutradara sekaligus penulis
naskah membuat penafsiran ulang terhadap kisah legendaris itu. Bedanya, yang
ini mengambil seting saat ini sementara nuansa yang dipilih pun jauh lebih
suram. Naskahnya sendiri sempat beredar di Hollywood untuk waktu yang cukup
lama sampai akhirnya ada studio yang mau mendanai proyek ini.
Source:
IMDB/ Wikipedia
Genre
|
:
|
Drama
|
Tanggal Rilis
|
:
|
23 Juni 2011
|
Sutradara
|
:
|
Julia Leigh
|
Pemain
|
:
|
Emily Browning
|
Naskah
|
:
|
Julia Leigh
|
Produser
|
:
|
Jessica Brentnall, Timothy White,
Sasha Burrows, Jamie Hilton
|
Distributor
|
:
|
Paramount Pictures
|
Durasi
|
:
|
102 menit
|
Dana Produksi
|
:
|
-
|
Situs Resmi
|
:
|
check the trailer
salam Movie, Tya Sinor : )
The Muppets
Zaman
sudah berubah. Masa kejayaan The Muppets sudah berakhir. Kini para anggota The
Muppets yang dulu setiap malam tampil di Muppet Theater sudah terpencar. Mereka
kini hidup dengan cara mereka masing-masing. Tahun berganti tahun dan kini
saatnya para Muppet kembali bergabung. Kalau tidak, tak akan ada lagi yang
bakal mengingat para anggota The Muppets. Gedung tempat mereka biasa menggelar
pertunjukan akan segera dirobohkan dan hanya para Muppet yang bisa menggagalkan
rencana ini.
Kermit
(Steve Whitmire) mengalami depresi berat dan di rumah mewahnya di
Hollywood. Gonzo (Dave Goelz) sekarang sudah jadi tukang ledeng ternama
dan mengelola bisnisnya yang ia beri nama Gonzo’s Royal Flush. Fozzie (Eric
Jacobson) memilih bermain bersama band tribute bernama The Moopets. Miss
Piggy (Eric Jacobson) jadi editor fashion majalah Vogue Paris sementara
Animal (Eric Jacobson) mengelola klinik rehabilitasi.
Kalau
bukan karena Gary (Jason Segel) dan Mary (Amy Adams), kekasihnya,
bisa jadi sejarah The Muppets akan terhapus selamanya. Dua fans berat The
Muppets ini mendapat informasi kalau seorang saudagar minyak bernama Tex
Richman (Chris Cooper) berencana merobohkan Muppet Theater dan
mengubahnya menjadi tambang minyak. Sekarang saatnya The Muppets kembali naik
panggung. Mereka harus menghasilkan US$10 juta dalam waktu cepat atau gedung
pertunjukan mereka akan jadi korban keserakahan Tex Richman.
Ada
saat ketika The Muppets menjadi nama yang paling akrab di kuping anak-anak di
seluruh dunia. Seiring berjalannya waktu, kompetitor berdatangan dan konsep
hiburan anak-anak yang ditawarkan The Muppets tak lagi dianggap relevan. Kini
Walt Disney Pictures berusaha membangkitkan lagi legenda lama itu. Idenya
sendiri berasal dari Jason Segel yang mengajukan konsep dasar film ini
di tahun 2008 lalu. Awalnya banyak nama besar yang dikaitkan proyek ini namun
belakangan satu per satu berguguran.
Tak
jelas apakah film ini masih cukup prospektif mengeruk keuntungan sekaligus
meraih simpati para kritikus film namun yang pasti Walt Disney sepertinya masih
cukup optimis melansir film ini mendekati musim liburan Natal tahun ini.
Source:
Wikipedia/ IMDB
Genre
|
:
|
Comedy
|
Tanggal Rilis
|
:
|
23 November 2011
|
Sutradara
|
:
|
James Bobin
|
Pemain
|
:
|
The Muppets, Jason Segel, Amy
Adams, Chris Cooper, Rashida Jones
|
Naskah
|
:
|
Jason Segel, Nicholas Stoller
|
Produser
|
:
|
David Hoberman, Todd Lieberman,
John Scotti
|
Distributor
|
:
|
Walt Disney Pictures
|
Durasi
|
:
|
-
|
Dana Produksi
|
:
|
US$50 juta
|
Situs Resmi
|
:
|
|
check this trailer :
Real Steel
Dunia
sudah berubah. Kemajuan teknologi memang memudahkan pekerjaan manusia tapi di
sisi lain, kemajuan teknologi juga yang membuat banyak orang harus kehilangan
pekerjaan. Charlie Kenton (Hugh Jackman) adalah satu dari sekian banyak
orang yang harus rela pekerjaannya diambil alih teknologi canggih. Charlie
dipaksa pensiun dari profesinya sebagai petinju karena olahraga penuh kekerasan
ini pun sudah diambil alih robot.
Mengadu
manusia di atas ring sudah bukan zamannya lagi. Olahraga ini sekarang dikuasai
para robot yang berusaha saling menghancurkan demi kepuasan penonton. Charlie
tak bisa mengelak dan buruknya lagi, Charlie tak tahu harus berbuat apa karena
selama ini bertinju adalah satu-satunya yang bisa ia lakukan. Charlie memang
bukan juara dunia. Ia gagal meraih gelar terhormat itu namun semangatnya tak
pernah luntur. Sayang kondisi tak lagi berpihak pada Charlie.
Karena
tak mungkin mencari pekerjaan lain, satu-satunya cara adalah tetap bertahan di
dunia tinju tanpa harus turun ke dalam ring. Charlie mulai meniti karier
menjadi promotor kecil-kecilan. Jadi promotor sepertinya memang sudah takdir
Charlie Kenton. Bersama Max (Dakota Goyo), putranya, Charlie kemudian membangun
robot dari bekas robot yang sudah kalah bertanding yang biasanya dibuang begitu
saja. Dengan modal pengalaman Charlie di atas ring, bisa jadi robot buatan ayah
dan anak ini punya peluang mendatangkan uang dalam jumlah besar.
Film
berjudul Real Steel ini diangkat dari sebuah cerita pendek karya Richard
Matheson yang berjudul Steel. Tak sepenuhnya hasil adaptasi memang
karena sutradara Shawn Levy memutuskan membuat beberapa perubahan pada kisah
ini. Promisin? Bisa jadi, karena ada nama Hugh Jackman di sini. Selain
itu, film ini juga diproduksi oleh DreamWorks yang artinya Steven Spielberg
berdiri di belakang proyek ini. Yang sedikit meragukan, Shawn Levy belum
pernah mengarahkan film bertema futuristik berbau laga seperti ini. Mampukah Shawn
menangani proyek ini?
Source:
IMDB/ Wikipedia
Genre
|
:
|
Action
|
Tanggal Rilis
|
:
|
7 Oktober 2011
|
Sutradara
|
:
|
Shawn Levy
|
Pemain
|
:
|
Hugh Jackman, Dakota Goyo,
Evangeline Lilly, Kevin Durand, Anthony Mackie, Hope Davis, Phil LaMarr,
James Rebhorn, Karl Yune
|
Naskah
|
:
|
John Gatins
|
Produser
|
:
|
Shawn Levy, Susan Montford, Don
Murphy
|
Distributor
|
:
|
Touchstone Pictures
|
Durasi
|
:
|
-
|
Dana Produksi
|
:
|
US$80 juta
|
Situs Resmi
|
:
|
|
check this video
salam movie, Tyasinor : )
Sinopsis:
Meyakinkan orang lain memang bukan pekerjaan mudah. Apalagi kalau harus meyakinkan orang yang lebih tua atau lebih berpengalaman. Tugas berat itulah yang dihadapi Sally Hirst (Bailee Madison). Bocah kecil ini harus meyakinkan ayahnya bahwa rumah yang mereka huni itu penuh dengan monster jahat. Jelas saja sang ayah menganggap ini hanya imajinasi Sally yang berlebihan. Mana mungkin ada monster di rumah mereka. Monster kan hanya ada di film-film horor. Padahal, Sally sama sekali tak mengarang-ngarang cerita. Ia mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.
Sejak pindah rumah Sally memang lebih banyak menyendiri. Ia belum punya teman di tempat baru ini. Sebagian besar waktunya ia habiskan untuk menjelajahi rumah barunya ini. Saat menjelajahi rumah kuno inilah Sally bertemu makhluk gaib. Makhluk ini sangat bersahabat dan tak heran jika Sally betah berteman dengan makhluk gaib ini. Ternyata kebaikan makhluk gaib ini ada harganya. Para penghuni kegelapan ternyata sudah punya rencana. Mereka menggunakan Sally untuk membuka pintu gerbang antar dimensi dan yang pasti mereka tak akan melepaskan Sally.
Mengetahui rencana jahat ini, Sally langsung melaporkannya pada Alex (Guy Pearce), ayahnya. Celakanya sang ayah malah menganggap Sally mengada-ada. Dengan segala cara Sally berusaha meyakinkan ayahnya tapi sayangnya itu tak mempan. Sekarang Sally harus mencari cara lain agar rencana makhluk dari dalam kegelapan ini gagal. Don’t Be Afraid of the Dark sebenarnya adalah remake dari film lawas dengan judul yang sama. Kalau tahun 1973 lalu film ini dibuat NBC untuk tayang di televisi, kini Guillermo del Toro dan Troy Nixey membawanya ke layar lebar. Kabarnya, FilmDistrict bakal mengedarkan film produksi Miramax ini tanggal 12 Agustus nanti. Guillermo juga memasang Guy Pearce dan Katie Holmes sebagai pemerannya dan bisa jadi tiga nama ini akan mendongkrak popularitas film ini.
Source: IMDB/ Wikipedia
Genre : Horor
Tanggal Rilis : 12 Agustus 2011
Sutradara :
Troy Nixeys
Pemain : Guy Pearce, Katie Holmes, Bailee Madison
Naskah :
Guillermo del Toro, Matthew Robbins
Produser : Guillermo del Toro, Mark
Johnson, Stephen Jones
Situs
Resmi : www.dontbeafraidofthedark.com
Melancholia
Rencana pernikahan Justine (Kirsten
Dunst) dan Michael (Alexander Skarsgård) berakhir dengan kegagalan.
Di hari seharusnya mereka berdua menikah, semuanya tiba-tiba berubah. Justine
jadi pendiam sementara kedua orang tua Justine yang telah bercerai tak bisa
menahan diri untuk saling perang mulut. Justine memang tiba-tiba berubah. Ia
seolah mengasingkan diri dari orang-orang di sekitarnya. Apa yang sebenarnya
terjadi pada Justine?
Gagalnya pernikahan itu membuat
Justine jadi lebih suka menyendiri. Meski tinggal bersama Claire (Charlotte
Gainsbourg), saudaranya, namun hubungan mereka berdua tak bisa dibilang
harmonis. John (Kiefer Sutherland), suami Claire, pun tak bisa berbuat
banyak. Hanya Leo (Cameron Spurr), putra Claire dan John, yang
sepertinya cukup dekat pada Justine.
Suatu ketika, dikabarkan kalau
Planet Melancholia sedang dalam perjalanan mendekati Bumi. Semua orang berharap
bisa menyaksikan kejadian langka ini. Claire mulai merasa ketakutan kalau-kalau
Melancholia bakal bertabrakan dengan Bumi. John sendiri yakin itu tak akan
terjadi. Sepertinya dugaan John memang benar karena Melancholia memang hanya
berpapasan dengan Bumi walaupun Claire mendapati fakta lain kalau Melancholia
bakal berputar dan kali ini tabrakan dengan Bumi tak akan bisa dihindarkan.
Lars von Trier, sang sutradara, memang tak berusaha menyembunyikan ending
dari film ini. Ending film justru diletakkan di bagian pertama. Bukan ending
yang jadi masalah bagi Lars. Buat sutradara kontroversial ini, proses
menuju ending justru lebih menarik daripada sekedar adegan akhir. Bagaimana
hasilnya? Yang jelas ada beberapa nama besar yang bisa diandalkan dalam film
ini. Dana produksi yang diperkirakan mencapai hampir US$10 juta sepertinya
memang tak akan mendatangkan keuntungan besar namun sepertinya bukan itu yang
dikejar Lars von Trier.
Source: IMDB/ Wikipedia
Genre
|
:
|
Drama
|
Tanggal Rilis
|
:
|
11 November 2011
|
Sutradara
|
:
|
Lars von Trier
|
Pemain
|
:
|
Kirsten Dunst, Charlotte
Gainsbourg, Kiefer Sutherland
|
Naskah
|
:
|
Lars von Trier
|
Produser
|
:
|
Meta Louise Foldager, Louise Vesth
|
Distributor
|
:
|
Nordisk Film
|
Durasi
|
:
|
130 menit
|
Dana Produksi
|
:
|
US$9,8 juta
|
Situs Resmi
|
:
|
THOR
film thor ini dibintangi oleh aktor Chris Hemsworth
(Thor), artis cantik Natalie Portman (Jane Foster) dan aktor terkenal Anthony
Hopkins (Odin). Film ini diproduksi oleh marvel studios.
Thor (Chris Hemsworth) adalah seorang pejuang tangguh di
dunia Asgard. Di saat yang sama ia adalah putra Odin (Anthony Hopkins),
penguasa Asgard. Sayangnya, Thor yang juga disebut sebagai Dewa Petir ternyata
mulai sombong dan menyebabkan bangkitnya permusuhan yang sudah berumur ratusan
tahun.
Karena kesalahan ini Thor dibuang ke bumi oleh ayahnya sendiri. Thor harus membuktikan bahwa ia layak menjadi putra Odin dan kembali bertahta di Asgard. Saat dalam pengasingan inilah Thor bertemu Jane Foster (Natalie Portman), wanita yang mengenalkannya pada kata cinta. Pelan tapi pasti Thor mulai mencintai rumah barunya ini dan saat ancaman datang mau tak mau Thor harus bangkit membela bumi. Di luar pengetahuan Thor, ternyata ada yang tak mengharapkan kembalinya Thor ke Asgard dan berusaha untuk menghancurkan bumi beserta isinya. Thor yang kini sudah menganggap bumi sebagai rumahnya pun tergerak untuk bangkit. Walaupun memiliki kemampuan super namun bukan berarti Thor bakal bisa dengan mudah menanggulangi ancaman ini. film ini akan direlease pada bulan mei 2011 dan dipredisikan film ini akan menjadi film hollywood box office 2011. Homepage : - thor.marvel.com Jenis film - action Sutradara : - Kenneth Branagh Produser - Kevin Feige Produksi : - Marvel Studios sumber utama : KapanLagi.com sumber tambahan : sinopsis-box-office.blogspot.com lihat sinopsis hollywood movie box office lainnya |
Happy Feet Two
Bakat orang tua memang tidak selalu menurun pada
anaknya. Seberapa pun besarnya keinginan Mumble (Elijah Wood)
mewariskan kepiawaiannya berdansa, tetap saja Erik (Elizabeth Daily)
tak menunjukkan minat. Yang lebih parah, muncul ‘ancaman’ yang membuat Mumble
jadi semakin merasa terasing dari putranya. Mumble semakin putus asa sampai
terjadi sebuah bencana yang membuat Mumble terpaksa harus turun tangan memimpin
para penguin.
Sejak dulu Mumble dikenal sebagai raja tap dance. Tak ada yang bisa mengungguli Mumble di lantai dansa.
Pastinya Mumble tak ingin kebanggaan itu hilang begitu saja. Ia mulai
mengajarkan apa yang ia bisa pada Erik, putranya. Sayang, berdansa bukanlah
sesuatu yang menarik buat Erik. Lain lagi masalahnya saat Erik bertemu The
Mighty Sven (Hank Azaria), penguin yang bisa terbang.
Seketika sosok The Mighty Sven jadi segalanya di
mata Erik. Mumble kecewa namun ia juga tak sanggup kalau harus berkompetisi
dengan The Mighty Sven untuk merebut hati Erik. Di saat sepertinya sudah tak
ada harapan buat Mumble, tiba-tiba saja muncul ancaman bagi semua penghuni
Antartika. Saatnya Mumble membuktikan bahwa ia tak hanya mahir berdansa.
Saatnya Mumble membuktikan kalau ia juga bisa jadi pahlawan di mata putranya.
Makin ramainya format 3D sepertinya juga menggoda
Warner Bros. Pictures untuk membangkitkan lagi film animasi Happy Feet
yang sempat tak dilirik lagi. Warner Bros. sepertinya juga tak
tanggung-tanggung dalam mempromosikan film ini. Berbagai cara ditempuh termasuk
melepas game hasil kerja sama dengan KMM Games dan buku serta kalender yang
dilansir tahun ini. Soal hasilnya, sepertinya kita masih harus menunggu sampai
18 November nanti.
Source: IMDB/ Wikipedia
Genre : Animasi
Tanggal Rilis : 18 November 2011
Sutradara : George Miller
Pemain : Elijah Wood, Robin
Williams, Pink, Elizabeth Daily, Sofía Vergara, Brad Pitt, Matt Damon, Hugo
Weaving, Hank Azaria, Johnny A. Sanchez, Lombardo Boyar, Carlos Alazraqui
Naskah : George Miller, Gary Eck,
Warren Coleman, Paul Livingston
Produser : George Miller, Bill
Miller, Doug Mitchell
Distributor : Warner Bros.
Pictures
Situs Resmi : happyfeettwo.warnerbros.com
check it out !
salam movie, tya sinor :)
Link Downloadnya dong klo bisa...:D
BalasHapushihihi,,,ah itu mah cari sendiri ah hihii,,cukup trailer bang dari sini hihi :D
BalasHapus